Alhamdulillah, sekarang SMKN 8 punya satu sabuk violet, walau naik dengan terseok-seok. Terima kasih kepada Kak Firman yang telah "membujuk" saya untuk mengikuti ujian pelatih di hari H. Walau sempat hampir mundur karena kurang persiapan, tapi berkat dukungan seluruh pelatih yang ikut ujian, saya akhirnya maju juga.
Postingan pertama saya setelah sekian tahun ini sebenarnya hanya ingin curhat saja. Tentang apa? Tentang skripsi... (ups), maksudnya tentang ujian pelatih. Hahahaha.... Maklumi saja ya, efek euforia mahasiswa tingkat akhir ya begini... kalau galau dibawa kemana-mana... hahahaha
Kesan-kesan selama ujian pelatih apa ya? Yang pasti amazing deh! Di ujian ini, kekeluargaan antar pelatih ranting sangat terlihat. Tawa, tangis, haru, sakit, hingga kesurupan... (ups lagi) kami rasakan... (kami?? yang terakhir mah satu orang aja keles) hahahaha.
Pertama-tama Saya ingin berterimakasih kepada Allah SWT, yang telah memberikan nikmat iman, nikmat sehat, dan nikmat taubat hingga telah menggiring hambamu ini ke keputusan yang tepat untuk say good bye dengan Aya... hehehehe
Kedua, Saya ingin berterimakasih kepada kakak-kakak violet, coklat, dan hitam yang kemarin telah rela berkorban, rela tersiksa, rela mendekap, rela menangis bersama. Saya bingung bagaimana cara saya membalas semua ini, yang jelas... kalian adalah keluarga saya, kakak saya, adik saya. Berkat kalian, saya belajar lebih banyak apa arti kekeluargaan yang sebenarnya, bukan kekeluargaan yang hanya di ucapan saja. Walaupun jujur, ujian ini sempat membuat saya trauma. Setiap malam selama beberapa hari saya terus memimpikan kejadian yang kurang mengenakkan. Tapi, ya alhamdulillah...mimpi itu sudah berakhir... hehehe
Terakhir, saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Toha yang rela memberikan pelukan hangatnya kepada kami semua, anak-anakmu.... I Love You, My Mother.... :*
Berikut ini saya cantumkan beberapa momen ujian pelatih: